Kamis, 18 Oktober 2012

Perilaku Konsumen


Pengertian perilaku konsumen

Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevakuasi dan membuang produk dan atau jasa setelah di konsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan atau jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk dan atau jasa. Pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk dan akhirnya membuang produk setelah di gunakan. Dalam hal ini konsumen akan memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang pembelian dan konsumsi yang mereka terapkan pada perilaku yang berhubungan di masa akan datang.

Faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen sebagai berikut :
1. Konsumen individu : pilihan merk, kebutuhan konsumen, persepesi atas karakteristik merk dan sikap ke arah pilihan.
2. Pengaruh lingkungan : budaya dan kelas sosial
3. Marketing Strategy : variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhu konsumen, barang, harga, periklanan, distribusi.

Konsumen merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user. Dalam konsep pemasaran kepuasan konsumen merupakan salah satu tujuan yang harus di capai. Kepuasan konsumen dengan menyediakan pelayanan yang baik, efektif dan lebih efisien. Kebutuhan, sikap dan perilaku konsumen mempengaruhi setiap aspek dari strategi pemasaran. Dalam strategi pemasaran yaitu : pendekatan, lakukan tes dan berikan deal terbaik.

Tentunya kita ingat dengan 5W + 1H :
1. WHY : mengapa mendapatkan atau jasa tersebut?
2. WHAT : berupa apa barang atau jasa tersebut ?
3. WHEN : kapan bisa di dapatkan barang atau jasa tersebut?
4. WHERE : dimana barang atau jasa tersebut bisa di dapatkan?
5. WHO : siapa yang mendapatkan barang atau jasa tersebut?
6. HOW : bagaimana barang atau jasa tersebut didapatkan?

Contoh : Si ilov mahasiswa Gundarama (who) ingin membeli (how) Handphone Blackberry (what). Ia ingin membeli blackberry, karena HP tersebut unik dan canggih (why) ia ingin membelinya akhir bulan setelah uangnya terkumpul (when) di pusat perdagangan HP di dekat rumahnya.

Studi mengenai perilaku konsumen adalah sangat penting karena dalam menjalankan konsep pemasaran suatu perusahaan tanpa adanya suatu pemahaman dan pengertian tentang konsumen sasaran, suatu perusahaan tidak dapat dikatakan telah menjadikan konsep pemasaran sebagai pedoman walaupun perusahaan tersebut telah menjalankan fungsi pemasaran dengan baik. Untuk mengetahui dengan jelas perilaku konsumen ini, seorang pemasar harus melakukan penelitian sebagai langkah awal untuk mengetahui motivasi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.

Penelitian di lakukan dalam upaya untuk mengumpulkan informasi mengenai karakteristik perilaku konsumen sehingga pemasar akan lebih mengenal siapa konsumennya dan bagaimana perilaku mereka dalam mencari, menggunakan dan membuang produk.

Perilaku konsumen terhadap perkembangan teknologi

Dalam bukunya Jeffrey A Hoffer informasi dijelaskan sebagai , ”Information as data that has been processed in such a way that it can increase the knowledge of the person who uses it).). Informasi adalah data yang diproses sedemikian rupa sehingga informasi ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi orang yang menggunakan informasi tersebut. Untuk menjadi informasi harus melalui proses pengolahan dari sejumlah data yang ada.
Menurut Raymond Coleman dan M.J. Riley, ”The criterion of an effective management information system is that it provides accurate, timely, and meaningful data for management planning, analysis, and control to optimize the growth of the organization.”(kriteria bagi suatu system pengelolaan informasi yang efektif adalah sistem tersebut dapat memberikan data dan informasi yang cermat, tepat waktu, dan yang penting artinya bagi perencanaan, analisis, dan pengendalian manajemen untuk optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan suatu organisasi)
Secara umum dapat dikatakan bahwa informasi adalah suatu data, keterangan, pengetahuan, berita yang bermakna dan berguna baik bagi penyedia informasi maupun bagi pengguna informasi. Teknologi Informasi telah merambah ke seluruh kalangan masyarakat, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa semua dapat dengan mudah untuk dapat mencari informasi melalui internet, mulai dari informasi tentang pendidikan sampai informasi yang hanya untuk sekedar hiburan semata, dan semua itu bisa diakses dengan internet, maka tidak heran lagi banyakn sekali orang-orang yang banyak menghabiskan waktunya di depan komputer hanya untuk mengakses internet.
Dampak negatif dari adannya teknologi, terutama internet, yaitu terjadinya kejahatan dunia maya (cybercrime), yang sering sekali terjadi seperti pembajakan-pembajakan sofware, penipuan-penipuan yang menggunakan sarana internet. Dampak dari kemajuan teknologi yang tidak sehat akan sangat berbahaya, jika kita tidak hati-hati dalam menyerap informasi-informasi apa saja yang penting dan bermanfaat untuk kita.

segmentasi dalam strategi pemasaran

Faktor penting lain yang harus diperhitungkan ketika mengembangkan strategi pemasaran untuk konsumen adalah "segmentasi pasar". Segmentasi pasar berarti membagi pelanggan potensial perusahaan ke dalam berbagai segmen atau kelompok (misalnya, berdasarkan usia, jenis kelamin, agama, lokasi, dll) dan kemudian memfokuskan strategi pemasaran pada satu atau lebih kelompok-kelompok. Bila menggunakan segmentasi pasar, penting untuk menentukan apa faktor-faktor yang akan dipertimbangkan. Faktor-faktor yang disebut variabel segmentasi. Variabel segmentasi perlu berhubungan dengan kebutuhan, penggunaan, atau perilaku terhadap produk atau jasa. Sebagai contoh, produsen gitar akustik akan paling mungkin segmen pasar berdasarkan usia, yaitu, strategi pemasaran mereka akan dirancang untuk menarik dan mempengaruhi remaja.
Sumber daya dan kemampuan perusahaan untuk menentukan jumlah dan ukuran segmen pasar yang mereka dapat berharap untuk menarik dengan strategi pemasaran mereka. Jenis produk dan layanan, serta variasi dalam kebutuhan pelanggan mereka, akan memainkan peran dalam ukuran dan jumlah segmen pasar yang ditargetkan. Memilih variabel segmentasi yang tepat adalah bagian penting dalam penargetan pasar konsumen tertentu. Memilih variabel segmentasi yang tepat adalah bagian penting dalam penargetan pasar konsumen tertentu.
Segmentasi pasar merupakan tindakan untuk mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan produk dan bauran pemasaran yang tersendiri. Pada penelitian ini basis segmentasi yang digunakan adalah gaya hidup yang dapat mempengaruhi bauran pemasaran dan preferensi terhadap bauran pemasaran dari E-Commerce. Ini berarti basis segmentasi ini dilihat dari perilaku mereka terhadap bauran pemasaran. Dengan kesamaan karakteristik perilaku yang berpengaruh terhadap bauran pemasaran ini diharapkan setiap segmen yang terbentuk dapat didekati dengan penawaran yang tepat sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dari masing-masing segmen.
Dari kedelapan elemen bauran pemasaran yang digunakan terdapat 6 elemen yang signifikan dalam membedakan antar segmen, yaitu produk, promosi, bukti fisik, komunitas, proses dan harga. Dua yang lain yaitu tempat dan perubahan ternyata untuk tingkat kepercayaan 95% tidak dapat digunakan untuk membedakan segmen. Ini berarti setiap segmen mempunyai preferensi bauran pemasaran yang sama terhadap kedua elemen tersebut.

Daftar Pustaka




Tidak ada komentar:

Posting Komentar