Nama
: Fajar Ridwan Sidik
NPM
: 12210568
Kelas
: 3ea18
Indonesia memiliki
lebih dari 220 juta penduduk dengan ratusan suku yang tersebar di berbagai
pulai.Sekalipun berbeda-beda suku dan bahasa, namun pasti ada kesamaan
karakter,yang bisa dijadikan patokan bagi para marketer untuk menjalankan
strategi marketing. 10 karakter unik konsumen Indonesia bisa di jadikan
referensi yang pas untuk itu.Namun Anda harus hati-hati menyelami karakter ini.
Karakter dari
konsumen Indonesia itu antara lain :
1. Berpikir
jangka pendek (short term perspective)
ternyata sebagian
besar konsumen Indonesia hanya berpikir jangka pendek dan sulit untuk diajak
berpikir jangka panjang, salah satu cirinya adalah dengan mencari yang serba
instant.
2. Tidak
terencana (dominated by unplanned behavior)
Hal ini tercermin
pada kebiasaan impulse buying, yaitu membeli produk yang kelihatannya menarik
(tanpa perencanaan sebelumnya).
3. Suka
berkumpul
Masyarakat Indonesia
mempunyai kebiasaan suka berkumpul (sosialisasi). Salah satu indikator terkini
adalah situs social networking seperti Facebook dan Twitter sangat diminati dan
digunakan secara luas di Indonesia.
4. Gagap
teknologi (not adaptive to high technology)
Sebagian besar
konsumen Indonesia tidak begitu menguasai teknologi tinggi. Hanya sebatas
pengguna biasa dan hanya menggunakan fitur yang umum digunakan
kebanyakan pengguna lain.
5. Berorientasi
pada konteks (context, not content oriented)
Konsumen kita
cenderung menilai dan memilih sesuatu dari tampilan luarnya. Dengan
begitu,konteks-konteks yang meliputi suatu hal justru lebih menarik ketimbang
hal itu sendiri.
6. Suka
buatan Luar Negeri (receptive to COO effect)
Sebagian konsumen
Indonesia juga lebih menyukai produk luar negeri daripada produk dalam
negeri, karna bias dibilang kualitasnya juga lebih bagus dibanding produk di
indonesia
7. Beragama(religious)
Konsumen Indonesia
sangat peduli terhadap isu agama. Inilah salah satu karakter khas konsumen
Indonesia yang percaya pada ajaran agamanya. Konsumen akan lebih percaya jika
perkataan itu dikemukakan oleh seorang tokoh agama, ulama atau pendeta.
Konsumen juga suka dengan produk yang mengusung simbol-simbol agama.
8. Gengsi
(putting prestige as important motive)
Konsumen Indonesia
amat getol dengan gengsi. Banyak yang ingin cepat naik “status” walau belum
waktunya. Saking pentingnya urusan gengsi ini, mobil-mobil mewah pun tetap
laristerjual di negeri kita pada saat krisis ekonomi sekalipun. Menurut Handi
Irawan D, ada tiga budaya yang menyebabkangengsi. Konsumen Indonesia suka
bersosialisasi sehingga mendorong orang untuk pamer. Budaya feodal yang
masihmelekat sehingga menciptakan kelas-kelas sosial dan akhirnya terjadi
“pemberontakan” untuk cepat naik kelas. Masyarakat kita mengukur
kesuksesan dengn materi dan jabatan sehingga mendorong untuk saling pamer.
9. Budaya
lokal (strong in subculture)
Sekalipun konsumen
Indonesia gengsi dan menyukai produk luar negeri, namun unsur fanatisme
kedaerahan-nya ternyata cukup tinggi. Ini bukan berarti bertentangan dengan
hukum perilaku yang lain.
10. Kurang
peduli lingkungan (low consciousness towards environment)
Salah satu karakter
konsumen Indonesia yang unik adalah kekurang pedulian mereka terhadap isu
lingkungan. Tetapi jika melihat prospek kedepan kepedulian konsumen terhadap
lingkungan akan semakin meningkat, terutama mereka yang tinggal di
perkotaan begitu pula dengan kalangan menengah atas relatif lebih mudah paham
dengan isu lingkungan. Lagi pula mereka pun memiliki daya beli terhadap harga
premium sehingga akan lebih mudah memasarkan produk dengan tema ramah
lingkungan terhadap mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar