Sabtu, 31 Mei 2014

elliptical strukture dan example

Pengertian dan Fungsi Elliptical Constructions 

Elliptical Constructions adalah susunan kalimat yang bisa digunakan untuk mengindikasikan/ menunjukkan bahwa seseorang, benda atau binatang melakukan/ tidak melakukan sesuatu, dan kemudian menambahkan (seseorang, benda atau binatang) lainnya juga mengalami hal yang sama. Fungsi dariElliptical Constructions adalah untuk menghindari pengulangan kata yang tidak dibutuhkan (tidak penting) dalam suatu kalimat. Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan contoh kalimat di bawah ini:

Contoh Kalimat Elliptical Constructions

I am happy and you are too.
(Saya senang dan kamu juga)

They will work in the lab tomorrow, and so will you.
(Mereka akan bekerja di laboratorium besok, dan kamu juga)

I didn’t go to school this morning, and John didn’teither.
(Saya tidak pergi ke sekolah pagi ini, dan John juga tidak)

I didn’t go to school this morning, and neither did John.
(Saya tidak pergi ke sekolah pagi ini, dan John juga tidak)

Berdasarkan contoh kalimat di atas, semoga bisa di pahami mengenai penggunaan dari elliptical constructions ini. Pada contoh kalimat pertama, untuk menghindari pengulangan kata dimana ada 2 orang yang merasa bahagia “happy”, maka kita menggunakan elliptical constructions untuk menghindari pengulangan tersebut dengan menggunakan kata “too”. Aturan yang sama juga berlaku untuk contoh kalimat lainnya.

Bentuk Dari Elliptical Constructions

1.         Affirmative Agreement
2.         Negative Agreement

Affirmative Agreement

Untuk menghilangkan pengulangan kata pada suatu kalimat kita bisa menggunakan kata “so” atau“too”. Ada perbedaan pada susunan kalimatnya ketika menggunaan kata “so” dan “too”. Silahkan perhatikan rumus berikut:

Ketika hanya ada “to be” pada klausa utama (main clause), maka tenses yang sama dari “to be”digunakan pada klausa kedua (second clause). Contohnya:

I am hungry = I am hungry, and you are too.
You are hungry = I am hungry, and so are you.

Affirmative statement (to be) + and +
Subject + to be +too
So + to be + subject

Contoh kalimat lainnya:
Their plane is arriving at 7 o’clock, and so is mine.
am sick, and He is too.
Our class is clean, and so are theirs.
Bella is beautiful, and her sister is too.
My hand writing is bad, and so are you.

Ketika hanya ada kata kerja bantu (auxiliary verb), contohnya: will, should, has, have, must, etc pada klausa utama (main clause), kata kerja bantu nya (auxiliary verb) juga digunakan pada klausa kedua (second clause). Contohnya:

He has seen her plays = He has seen her plays, and the girls have too.
The girls have seen her plays = He has seen her plays, and so have the girls.

Affirmative statement + and +
       (auxiliary verb)
Subject + auxiliary verb only + too
So + auxiliary verb only + subject

Contoh kalimat lainnya:
They will go at noon, and she will too.
He has an early appointment, and so have I.
They have written their lyrics, and so have we.
Richard has lived in Cuba for five years, and they have too.
should finish the report, and she should too.

Ketika hanya ada kata kerja (verb) tanpa auxiliary verb pada klausa utama (main clause), kata kerja bantu dodoes, atau did digunakan pada klausa kedua (second clause) dan tenses nya harus sama. Contohnya:

We go to school = We go to school, and my brother does too.
My brother goes to school = We go to school, and so does my brother.

Affirmative statement + and +
(single verb except ”to be”)
Subject + (do, does, did) +too
So + (do, does, did) + subject

Contoh kalimat lainnya:
We want to buy a fountain, and she does too.
My mother likes traveling, and so do their mother.
My brother invites him to the party, and my sister does too.
They wrote a good poem, and so did he.
Fred cooked fried rice for his breakfast, and Tina did too.

Negative Agreement

“Either” dan neither” memiliki fungsi yang sama seperti kata “too” dan “so” pada klausa kedua (second clause) dalam kalimat positif (affirmative sentence/ agreement). Kata “Either” dan neither”ini digunakan untuk mengindikasikan kalimat negative (negative sentence/ agreement). Aturan yang sama juga berlaku untuk penggunaan “to be”, “auxiliary verb” (kata kerja bantu), dan “verb” (kata kerja). Contohnya:

I didn’t go to the mosque yesterday, and Ali didn’t either.
I didn’t go to the mosque yesterday, and neither did Ali.

Negative statement + and +
Subject + negative auxiliary or “to be” +either
Neither + positive auxiliary or “to be” + subject

Contoh kalimat lainnya:
The manager isn’t too happy with the project, andneither is his assistant.
We can’t study in the library, and he can’t either.
You didn’t pay the taxes, and they didn’t either.
My brother won’t accept my father’s decision, andmy sister won’t either.
He doesn’t know the answer, and neither does she.

Semoga artikel ini bisa dipahami dan membantu untuk belajar bahasa inggris, jika bermanfaat mohon di share. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan. Dan untuk segala jenis pertanyaan, saran, dan kritik bisa dicantumkan pada kolom komentar. Terima kasih.


Selasa, 27 Mei 2014

about tense and verb

Nama     : Fajar Ridwan Sidik
NPM     : 12210568
Kelas     : 4ea18



About Tenses
Simple Past Tense, Simple Present Tense, Simple Future Tense


Simple Past Tense 
  • Simple Pas Tense is simple of the verb to indicate an event that happened in the past.
Formula :
( + ) S + Verb 2 + O
( - )  S + did not verb 1 + O
( ? )  Did + S + verb 1 + O
Example :
a. The man bought some book
b. The mechanic repaired the car

Simple Present Tense
  • Simple Present Tense indicates that an action is present, now, relative to the speaker or writer. Generally, it is used to describe actions that are factual or habitual. Thing that occur in the present but that are not necessarily happening right now.
Fromula :
( + ) S +/- auxiliary(do/does) + bare infinitive
( - ) S + aux. verb(do/does) + not + bare infinitive
( ? ) Do/Does + S + bare infinitive
 
Example :
a. John drives a taxi
b. She buys the pen

Simple future Tense
  • Simple future tense is a verb used to express that an action occurred spontaneously in the future or planned.
Formula :
( + ) S + will + bare infinitive
( - )  S + will + not + bare infinitive
( ? ) Will + S + bare infinitive
Example :
a. They will play football next week
b. We shall study Mathematics tomorrow

About Singular and Plural

Singular
  • Singular noun is describing only one person or to show an object
Example :
a. He is a student in the Phoenix University
b. My class is beautiful
Plural
  • Plural is a formed by adding -s behind the letters to be made noun
Example : 
a. My rooms are rented for three months
b. The Dean meets her students in front of the office

About Pronoun

Personal Pronoun 
Personal pronouns are used to represent people. They can show first person (the speaker), second person (the person being spoken to), or third person (the person being spoken about).

Example : 
1. You went to the party on Saturday night.
2. He called the store, but everyone was on a lunch break.

Possessive Pronoun
Possessive nouns are nouns that show ownership or possession.  Normally these words would be a singular or plural noun, but in the possessive form they are used as adjectives to modify another a noun or pronoun.  Possessive pronouns show that something belongs to someone or something.

Example : 
1. The bicycle over there is his, but this one right here is mine.
2. The litle boy who lives next door played with his toys. 

Reflexive Pronoun
A reflexive pronoun is used when the subject and object of the sentence are the same. The reflexive pronouns are: myself, yourself, yourselves, himself, herself, itself, ourselves, themselves.

Example :
1.The man talked to himself as he walked down the street.
2. The little girl learned how to dress herself for school. 


Reference :

jenis tensis


JENIS – JENIS 16 TENSE
A. Simple Present Tenses

Tenses ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang bersifat tetap, kebiasaan atau kebenaran yang hakiki. Karena sering menyangkut kejadian diwaktu lamapu, sekarang dan akan datang, Tenses ini paling sedikit mempunyai keterangan waktu tertentu. (S + V1)

Example : he is not handsome

B. Present Continuous Tense

Tenses ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang benar-benar sedang dilakukan saat ini. Kalimat-kalimat dalam Tenses ini lebih sering dipakai dari pada present Tenses. (S + is/am/are + V-ing)

example : She is cooking in the kitchen.

C. Present Perfect Tense

Tenses ini menunjukkan suatu kejadian yang sudah dikerjakan (baru selesai). (S + have,has +V3)

Example : they have met me.

D. Present Perfect Continuous Tense
Tenses ini digunakan untuk menjelaskan satu kejadian yang baru saja berlangsung dan berlanjut. (S + have,has + been + V-ing)

Example : They have been playing football

E. Simple Past Tense

Tenses ini dipakai untuk membicarakan tentang satu perbuatan yang terjadi di masa lalu (sudah lewat). (S + V2)

Example : They were student last year

F, Past Continuous Tense

Tense ini menggambarkan suatu kejadian pada waktu tertentu di masa lampau.(S + was,were + V-ing)

Example : andira was singing a song loudly

G. Past Perfect Tense

Tense ini mengekspresikan tindakan di masa lampau sebelum tindakan lain terjadi, namun kejadiannya di masa lampau. (S + had + V3)

Example : arya had played a game

H. Past Perfect Continuous Tense

Tense ini mengekspresikan tindakan-tindakan yang lebih lama dan telah selesai pada waktu tertentu dimasa lalu.  (S + had + been + V-ing)

Example : She had been helping me when they went to school

I. Simple Future Tense

Tense ini di pakai untuk menyatakan perbuatan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. (S + will + V1)

Example : They will sleep in the bad

J. Future Continuous Tense

Tense ini  dapat menggambarkan suatu kondisi yang akan terjadi di waktu tertentu di masa yang akan datang. (S + will + be + V-ing)

Example : He will be coming on time

K. Future Perfect Tense

Tense ini dipakai untuk menggambarkan suatu kegiatan yang akan terjadi di masa yang akan datang . (S + will + have + V3)

Example : We will have gone to the school

L. Future Perfect Continuous Tense

Tense ini digunakan utuk membicarakan tentang suatu kejadian yang panjang sebelum beberapa saat di masa yang akan datang dan terus berlangsung.  (S + will + have + been + V-ing)

Example : We will have been studying in the class

M. Past Future Tense

Tense ini untuk menyatakan suatu perbuatan yang sudah terjadi dimasa lampau. (S + would + V1)

Example : They would travel to London

N. Past Future Continuous Tense

Tense ini di pakai  untuk menyatakan suatu perbuatan yang sedang terjadi di waktu lampau atau masa lalu. (S + would + be + V-ing)

Example : he would be living in Europe

O. Past Future Perfect Tense

Tense ini digunakan   untuk menyataka suatu  perbuatan yang telah terjadi  dan akan terjadi. (S + would + have + V3)

Example : He would have finished to studied if he had not been lazy

P. Past Future Perfect Continuous Tense

Tense ini digunakan untuk menyatakan suatu  peristiwa yang akan sedang terjadi di waktu lampau dan terus terjadi. (S + would + have + been + V1 + ing)

Example : They would have been working all day

Rabu, 05 Juni 2013

Resensi Buku

Nama   : Fajar Ridwan Sidik  
Npm    : 12210568     
Kelas   : 3EA18



Judul Buku /Novel                 : Surat Kecil Untuk Tuhan
Penterjemah                          :       -
Penerbit                                : Inandra Published
Tahun Terbit                          :  2008
Cetakan                                :  Jakarta,September 2011
Edisi                                      : Ke – 8
Tebal Buku                            : vii+232
Harga Buku                           : Rp.38.800,-
Pengarang                              : Agnes Danovar







Sinopsis Novel
SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini
Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain
Tuhan . . .
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Tuhan . . .
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Tuhan . . .
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan . . .
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku
Tuhan . . .
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali . . .
Ke dunia yang Kau berikan padaku


Itulah untaian kata yang tertera dalam surat kecilnya kepada Tuhan. Agnes Davonar, yang lebih dikenal sebagai cerpenis online mendapat kesempatan untuk menuangkan kisah nyata gadis kecil ini dalam sebentuk karya sastra.
Novel ini menceritakan tentang perjuangan gadis remaja dalam melawan kanker ganas, Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak). Dialah Gita Sessa Wanda Cantika, kita mengenalnya sebagai mantan artis cilik era 1998. gadis kecil inilah tokoh utama dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan yang divonis menderita kanker ganas dan diprediksi hidupnya hanya tinggal 5 hari lagi. Kanker jaringan lunak itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk menjadi seperti monster. Walau dalam keadaan sulit, Keke terus berjuang untuk tetap hidup dan tetap bersekolah layaknya gadis normal lainnya.
Orang tuanya berat mengambil keputusan, bagaimanapun juga sebagai orang tuanya, mereka tidak tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena operasi. Maka, ayah berserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke, panggilan gadis remaja aktif dengan sejuta prestasi model dan tarik suara.
Namun akhirnya Keke tau bahwa ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat
Sang Ayah, Joddy Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar sang putri kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu mengharukan. Ayahnya berusaha untuk mencari pengobatan alternatif dan berkeliling ke seluruh Indonesia, tapi hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya kembali ke ilmu medis dan menurut dokter, ada satu cara lain yang bisa membunuh kanker itu, kemoterapi.
Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil. Dengan segala upaya orang tuanya, Gita mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan melalui kemotrapi untuk membunuh sel-sel kanker yang menggerogoti tubuhnya. Sekali Kemotrapi, mampu merontokkan semua rambut yang ada di tubuhnya, dan tubuh kecil Gita harus menjalaninya hingga 25 kali untuk bisa sembuh.
Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama. Kasus kanker ganas yang diidap oleh Gita menjadi kasus pertama yang terjadi di Indonesia dan menjadi sebuah perdebatan di kalangan kedokteran karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada orang tua. Keberhasilan Dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker tersebut menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia bertanya-tanya.
Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat, Keke sadar nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya.
Kanker itu datang lagi, namun kali ini dengan lokasi berbeda, di pelipis mata sebelah kanan. Kali ini, ayahnya mencoba cara yang pertama, berharap bisa membunuh kanker nakal itu. Kemoterapi pun dilakukan lagi, seluruh rambut Keke rontok tak bersisa. Tapi sepertinya kanker itu mulai kebal dengan bahan kimia. kanker itu tetap duduk manis di pelipis kanan Keke.
Akhirnya ayahnya mencoba pengobatan ke Singapura, disana dokterpun menyarankan untuk operasi. karena desperdo, mereka pun kembali ke Indonesia dengan kondisi Keke yang semakin parah, Kenker itu mulai menyebar ke seluruh tubuh, ke paru-paru, Jantung dan organ-organ lain. satu hal yang membuat aku terharu, dengan kondisi yang begitu parah, semangat belajar Keke sangat tinggi, dia tetap keukeuh untuk sekolah. bahkan disaat tangan dan kakinya sudah tak mampu lagi digerakkan.
Waktupun berlalu dan kondisi Keke tak juga membaik hingga akhirnya dia harus rawat inap lagi di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari. Dalam massa opname itu ada berita yang begitu membanggakan baik untuk Keke dan keluarganya bahwa Allah memang memberikan cobaan sesuai kemampuan hambaNya. Keke membuktikan semua itu.”Keke menjadi juara tiga di kelasnya dalam ujian akhir sekolah.”
Lalu, dokter menyerah terhadap kankernya, di nafasnya terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.
Nafasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.  

4. KELEBIHAN,KEKURANGAN DAN KELEMAHAN
  • Kelebihan buku :
A. Kelebihan dari novel ini adalah dapat membuat pembaca terhanyut dalam kisah yang diceritakan didalam novel ini.
B. Kelebihan lainnya adalah ini adalah kisah yang diangkat dari       kehidupan nyata dan sangat menyentuh.
C. Novel ini juga melampirkan beberapa foto perjuangan Keke  dalam melawan kanker ganas hingga foto sahabat-sahabat Keke di pemakaman saat Keke menghadap Sang Pencipta.
D.Mengajarkan kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari Allah dan yakin setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya
  • Kekurangan buku :
Novel ini hampir tidak mempunyai kekurangan, Namun setiap karya manusia pasti memiliki kekurangan. Kekurangan dari novel ini adalah masih ada penulisan yang salah dan juga ada penulisan yang kurang menarik dan sulit dimengerti.
  • Kelemahan
Kelemahan yang dimiliki novel ini, di antaranya kata-kata penulis yang kadang membuat pembaca berimajinasi lain dalam menafsirkan kata-kata kiasan penulis.





Rabu, 01 Mei 2013

KARANGAN ILMIAH BAHASA INDONESIA



Tema           : Kepuasan Konsumen

Judul           : ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP   MUTU PRODUK DAN JASA PELAYANAN DI RESTORAN BURGER & GIRL – DEPOK

Latar Belakang

Semakin berkembangnya perekonomian di Indonesia menyebabkan pendapatan masyarakat Indonesia meningkat. Pendapatan yang tinggi mengakibatkan gaya hidup masyarakat berubah. Perubahan gaya hidup ini berpengaruh terhadap pola makannya. Dalam hal ini, manusia tidak hanya membutuhkan makanan untuk kebutuhan fisiologis, tetapi lebih menginginkan nilai dari makanan itu sendiri. Masyarakat juga cenderung menghabiskan lebih dari sebagian pendapatannya untuk membeli makanan. Hal ini berarti peluang untuk pengembangan usaha jasa boga semakin besar. Dengan demikian, banyak pengusaha yang mulai mengembangkan usaha jasa boga, seperti restoran, cafe, rumah makan, dan sebagainya.
Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial yang menyelenggarakan pelayanan yang baik kepada semua tamunya, baik berupa makanan maupun minuman (Marsum dalam http://abectipub.wordpress.com, 2009). Restoran merupakan jenis perusahaan yang sangat bergantung pada kepuasan konsumennya. Umumnya pemasaran dari suatu restoran dilakukan dengan komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth). Jadi, jika ada satu saja konsumen yang tidak puas, maka restoran tersebut akan kehilangan beberapa calon konsumennya. Sebaliknya, jika salah satu konsumen merasa puas, maka kemungkinan besar restoran tersebut akan mendapatkan konsumen yang lebih banyak.
Saat ini jumlah restoran di Kota Depok semakin meningkat, sehingga mengakibatkan persaingan yang ketat antar tiap restoran. Masing-masing restoran berlomba-lomba untuk mencari konsumen dan mempertahankan konsumennya yang sudah ada, yaitu dengan terus memberikan kepuasan kepada konsumen atau pelanggannya. Setiap restoran harus dapat menciptakan produk dan pelayanan yang bermutu agar dapat memuaskan dan memenuhi harapan konsumennya. Peningkatan jumlah restoran dan rumah makan di Kota Depok dari tahun 2006 – 2008.

Masalah

Semakin meningkatnya persaingan antar pengusaha rumah makan atau restoran telah memaksa Burger & Grill untuk terus berupaya meningkatkan mutu produk dan pelayanannya agar dapat meningkatkan kepuasan konsumennya. Memahami kebutuhan dan mengukur kepuasan konsumen merupakan suatu hal yang penting dilakukan olehBurger & Grill, agar konsumen tidak beralih ke restoran pesaing. Semakin baik pelayanan yang diberikan, maka membuat konsumen semakin percaya dan setia terhadap produk pilihannya. Mutu produk dan pelayanan tentunya berpengaruh terhadap tingkat penjualan.
Berdasarkan uraian tersebut, perumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimana karakteristik konsumen Restoran Burger & Grill ?
2. Bagaimana hubungan karakteristik konsumen dengan tingkat kepuasannya terhadap mutu produk dan jasa pelayanan Restoran Burger & Grill ?

3. Bagaimana tingkat kepentingan dan kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut mutu produk dan mutu jasa pelayanan Restoran Burger & Grill ?
4. Rekomendasi alternatif apa yang tepat untuk meningkatkan kepuasan konsumen ?


Tujuan

1. Mengetahui dan mengidentifikasi karakteristik konsumen Restoran Burger & Grill.
2. Menganalisis hubungan antara karakeristik konsumen dengan tingkat kepuasannya terhadap mutu produk dan mutu jasa pelayanan Restoran Burger & Grill.
3. Menganalisis tingkat kinerja dan kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut mutu produk dan mutu jasa pelayanan Restoran Burger & Grill.
4. Merumuskan rekomendasi alternatif yang tepat untuk meningkatkan kepuasan konsumen.

Hipotesis

            Burger & Grill merupakan salah satu restoran yang berada di kawasan Kota Depok yang berdiri pada bulan Januari 2007. Restoran Burger & Grill menyediakan berbagai macam fasilitas, selain tempat makan, diantaranya hot spot area, open area, smoking area, no smoking area, toilet, mushola, tempat parkir, musik, serta distro dengan manajemen terpisah. Burger & Grill menyediakan berbagai macam menu makanan dan minuman, seperti American Classic Beef Burger, Barbeque Chicken Burger, Sandwich bakar, Steak, Beef or Chicken Crispy Steak, Nasi Goreng Daging Bakar, Bubur Bakar, Bakso Bakar, Tongseng Bakar, Ketupat Sayur Bakar, Soto Bakar Istimewa, Sop Buntut Bakar, Sop Iga Bakar, Banana Splitte, Pisang Tape Bakar, Mixed Frust Ice Lychee Cocktail, Blueberry Squash, Ice Millo, Ice Cappucino, Ice Moccacino dan lain-lain, dengan konsep free drink untuk menu-menu tertentu.
            Restoran Burger & Grill dapat dikatakan restoran yang pengunjungnya selalu ramai setiap hari karena lokasinya yang strategik dan suasananya yang nyaman dengan ciri khas yang dimilikinya. Namun demikian, banyaknya restoran pesaing menuntut Burger & Grill untuk selalu memperhatikan mutu produk dan pelayanannya agar konsumennya tidak beralih ke restoran lain. Dengan mutu produk dan pelayanan yang baik dan memuaskan, diharapkan dapat menjadi syarat utama untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen atau pelanggan restoran Burger & Grill. Oleh karena itu, untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap mutu produk dan pelayanan Burger & Grill perlu dilakukan penelitian guna membandingkan tingkat kepentingan konsumen terhadap kinerja restoran pada atribut mutu produk dan jasa pelayanan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada restoran Burger & Grill sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen atau pelanggannya yang nantinya akan berdampak positif terhadap penjualan dan laba perusahaan.

Kesimpulan

1. Konsumen berjenis kelamin wanita (61%) dan pria (39%), dengan usia 21 – 30 tahun (52%), alamat tersebar di Depok (56%) dan di Jakarta (33%), berstatus belum menikah (66%) dan sudah menikah (14%). Pekerjaan pelajar/mahasiswa (57%) dan pegawai swasta (31%), serta Pendidikan terakhir SMA (44%) dan rataan pendapatan per bulan Rp. 500.001 – Rp. 1.500.000 (46%).
2. Konsumen dengan frekuensi makan di luar rumah tertinggi, yaitu setiap hari (49%), lamanya waktu konsumen mengetahui Burger & Grill (38%) adalah lebih dari satu tahun, frekuensi mengunjungi lebih dari satu bulan sekali (56%), mendapatkan informasi tentangBurger & Grill karena kebetulan lewat (61%) dan alasan memilihnya karena suasana nyaman (45%) dan konsumen (99%) menyatakan ingin mengunjungi Burger & Grill di lain waktu.
3. Berdasarkan hasil analisis Khi Kuadrat, karakteristik konsumen yang memiliki hubungan dengan kepuasan terhadap mutu produk adalah jenis kelamin dan pendidikan terakhir konsumen dan karakteristik yang berhubungan dengan kepuasan terhadap mutu pelayanan adalah tingkat penerimaan konsumen.
4. Nilai CSI 78,16% menunjukkan konsumen telah puas terhadap kinerja restoran Burger & Grill. Dalam hal ini : (a) Tingkat kesesuaian atribut mutu produk yang paling rendah adalah harga yang terjangkau (78,67%) dan yang paling tinggi adalah tampilan produk (93,30%); (b) Tingkat kesesuaian pada atribut mutu pelayanan yang paling rendah adalah respon cepat terhadap keluhan konsumen (82,34%) dan yang paling tinggi adalah lokasi restoran strategik (98,09%); (c) Tingkat kesesuaian dari dari semua atribut mutu produk dan pelayanan masih di bawah 100%, maka perlu meningkatkan kinerja dari atribut-atribut mutu produk dan pelayanannya, sehingga terdapat kesesuaian antara harapan konsumen dengan kinerja restoran dan
pada akhirnya konsumen puas; (d) Atribut-atribut yang tingkat kepentingannya tinggi, namun kinerjanya masih rendah adalah lama waktu tunggu dari mulai pemesanan hingga pesanan datang dan respon cepat terhadap keluhan konsumen; (e) Atribut-atribut yang tingkat kepentingan dan kinerjanya tinggi adalah rasa makanan dan minuman yang enak, jaminan produk, suasana restoran yang nyaman, keramahan/komunikasi dan kesabaran karyawan dalam melayani konsumen, fasilitas yang diperoleh, kebersihan dan kenyamanan secara umum dan kebersihan peralatan makan; (f) Atribut-atribut yang tingkat kepentingan dan kinerjanya rendah adalah harga terjangkau, besar porsi makanan, menu makanan dan minuman bervariasi, tampilan produk dan penampilan karyawan yang menarik, rapi dan sopan; (g) Atribut yang tingkat kepentingannya rendah namun kinerjanya tinggi adalah lokasi restoran strategik.
5. Rekomendasi aternatif strategi pemasaran bagi Burger & Grill adalah Burger & Grill dapat membuat alat yang dijadikan tolak ukur perusahaan dalam melayani konsumen dalam hal kecepatan pelayanan, atau membuat konsumen tidak bosan jika menunggu terlalu lama, yaitu memberikan atau menyediakan sedikit makanan pembuka kepada konsumen pada saat menunggu pesanan. Pihak manajemen Burger & Grill dapat memberikan layanan tambahan, seperti delivery (layanan antar) agar konsumen yang tidak dapat mengunjungiBurger & Grill dapat menikmati produk Burger & Grill, fasilitas internet sebagai media promosi untuk menarik banyak konsumen, termasuk membuat situs di internet yang berisikan tentang informasi-informasi produk

Refrensi

Jumat, 29 Maret 2013

jenis-jenis penalaran induktif


PENALARAN INDUKTIF

    Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut induksi. Penalaran undiktif merupakan generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat.

Contoh penalaran induktif:

   Suatu lembaga kanker di Amerika melakukan studi tentang hubungan antara kebiasaan merokok dengan kematian. Antara tanggal 1 Januari dan 31 Mei 1952 terdaftar 187.783 laki-laki yang berumur antara 50 sampai 69 tahun. Kepada mereka dikemukakan pertanyaa-pertanyaan tentang kebiasaan merokok mereka pada masa lalu dan masa sekarang. Selanjutnyakeadaan mereka diikuti terus menerus selama 44 bulan. Berdasarkan surat kematian dan keterangan medis tentang penyebab kematiaannya, diperoleh data bahwa diantara 11.870 kematian yang dilaporkan 2.249 disebabkan kanker.

   Dari seluruh jumlah kematian yang terjadi (baik pada yang merokok maupun tidak) ternyata angka kematian di kalangan penghisap rokok tetap jauh tinggi dari pada yang tidak pernah merokok, sedangkan jumlah kematian penghisap pipa dan cerutu tidak banyak berbeda dengan jumlah kematian yang tidak pernah merokok.

  Selanjutnya, dari data yang terkumpul itu terlihat adanya korelasi positif antara angka kematian dan jumlah rokok yang dihisap setiap hari . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
    Dari bukti-bukti yang terkumpul dapatlah dikemukakan bahwa asap tembakau memberikan pengaruh yang buruk dan memperpendek umur manusia. Cara yang paling sederhana untuk menghindari kemungkinan itu ialah dengan tidak merokok sama sekali.
(disaring dari tulisan Roger W. Holmes dalam Mc Crimmon)

    Paparan di atas menggambarkan proses penalaran induktif. Proses itu dilakukan langkah demi langkah sampai pada kesimpulan.

GENERALISASI

    Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagaian dari gejala serupa. Dari sejumlah fakta atau gejala khusus yang diamati ditarik kesimpulan umum tentang sebagian atau seluruh gejala yang diamati itu. Proses penarikan kesimpulan yang dilakukan dengan cara itu disebut dengan generalisasi. Jadi, generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian gejala yang diamati. Karena itu suatu generalisasi mencakup ciri-ciri esensial atau yang menonjol, bukan rincian. Di dalam pengembangan karangan, generalisasi perlu ditunjang atau dibuktikan dengan fakta-fakta, contoh-contoh, data statistik, dan sebagainya yang merupakan spesifikasi atau ciri khusus sebagai penjelasan lebih lanjut.

Contoh:

•    Dicky adalah seorang polisi, dia berambut cepak.
•    Alfa adalah seorang polisi, dia berambut cepak.
Generalisasi: semua polisi berambut cepak

    Generalisasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, generalisasi tanpa loncatan induktif dan generalisasi dengan loncatan induktif.
   
1.    Generalisasi tanpa loncatan induktif:
Generalisasi tanpa loncatan induktif adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk
2.    Generalisasi Dengan Loncatan Induktif
Generalisasi Dengan Loncatan Induktif adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.

ANALOGI INDUKTIF

    Pada dasarnya analogi adalah perbandingan. Perbandingan selalu mengenai sekurang-kurangnya dua hal yang berlainan. Dari kedua hal yang berlainan itu dicari kesamaannya (bukan perbedaanya). Dari pengungkapannya, ada analogi sederhana serta mudah dipahami dan ada yang merupakan kias yang lebih sulit dipahami. Dari isinya, analogi dapat dibedakan sebagai analogi dekoratif dan analogi induktif.

  Analogi induktif merupakan analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua.. Di dalam proses analogi induktif kita menarik kesimpulan tentang fakta yang baru berdasarkan persamaan ciri dengan sesuatu yang sudah dikenal. Kebenaran yang berlaku yang satu (lama) berlaku pula dengan yang lain (baru). Yang sangat penting dengan proses analogi induktf ialah bahwa persamaan yang digunakan sebagai dasar kesimpulan merupakan ciri utama (esensial) yang berhubungan erat dengan kesimpulan.

Contoh analogi induktif :

   Secara tidak sengaja Amara mengetahui bahwa pensil Stedler 4B nya menghasilkan gambar vignette yang memuaskan hatinya. Pensil itu sangat lunak dan menghasilkan garis-garis hitam dan tebal. Maka selama bertahun-tahun ia selalu memakai pensil itu untuk membuat vignet. Tetapi, ketika ia belibur di rumah nenek di sebuah kota kecamatan ia kehabisan pensil. Ia mencari di toko-toko di sepanjang satu-satunya jalan raya di kota itu. Dimana-mana tidak ada. Akhirnya dari pada tidak mencoret-coret ia memilih merk lain yang sama lunaknya dengan Stedler 4B. “Ini tentu akan menghasilkan vignet yang bagus juga”, putusnya meghibur diri.

   Paragraph diatas merupakan contoh dari analogi indukitif. Keputusan Amara merupakan kesimpulan berdasarkan persamaan sifat kedua merk pensil itu.

referensi: http://alfa-wardianto.blogspot.com/2012/10/penalaran-induktif-generalisasi-dan.html